Kamis, 17 Februari 2011

All about disaster







Erupsi Merapi


Paska Erupsi Merapi
Coba kalian bayangkan apa yang terjadi bila bencana di Indonesia, tidak ada yang memikirkan tindakan yang dilakukan sebelum maupun sudah terjadi bencana. Tidak hanya itu, meskipun sudah dipikirkan pemerintah, koq masih saja ada masalah dalam penanganan bencana, contohnya bantuan logistik belum sampai tepat waktu, korban jiwa yang banyak padahal dapat diminimalisir. Nah, keadaan seperti ini seharusnya dapat ditangani bila adanya manajemen bencana yang baik.
Manajemen dalam penanggulangan bencana terdiri dari  :
Pra bencana
Kegiatan pra bencana adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi kerugian harta dan korban manusia  yang disebabkan oleh bahaya dan memastikan bahwa kerugian yang ada juga minimal ketika terjadi bencana. Kegiatan yang dilakukan di sini meliputi :
-       Kesiapsiagaan :
a.     penyusunan dan uji coba rencana penanggulangan
b.     kedaruratan bencana;
c.      pengorganisasian, pemasangan, dan pengujian sistem
d.     peringatan dini;
e.     penyediaan dan penyiapan barang pasokan pemenuhan dan kebutuhan dasar;pengorganisasian, penyuluhan, pelatihan, dan gladi
f.      tentang mekanisme tanggap darurat;
g.     penyiapan lokasi evakuasi;
h.     penyusunan data akurat, informasi, dan pemutakhiran
i.       prosedur tetap tanggap darurat bencana; dan
j.       penyediaan dan penyiapan bahan, barang, dan peralatan
k.     untuk pemenuhan pemulihan prasarana dan sarana.
-       Peringatan dini
a.     pengamatan gejala bencana;
b.     analisis hasil pengamatan gejala bencana;
c.      pengambilan keputusan oleh pihak yang berwenang;
d.     penyebarluasan informasi tentang peringatan bencana;
e.     pengambilan tindakan oleh masyarakat.
-       Mitigasi :
a.     pelaksanaan penataan ruang;
b.     pengaturan pembangunan, pembangunan infrastruktur,tata bangunan; dan
c.  penyelenggaraan pendidikan, penyuluhan, dan pelatihanbaik secara konvensional maupun modern.

Saat bencana
adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan.
Meliputi kegiatan :
a.     penyelamatan dan evakuasi korban maupun harta benda
b.     pemenuhan kebutuhan dasar
c.      perlindungan
d.     pengurusan pengungsi
e.     penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana

Post bencana
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
a.     Rehabilitasi
-       perbaikan lingkungan daerah bencana;
-       perbaikan prasarana dan sarana umum;
-       pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat;
-       pemulihan sosial psikologis;
-       pelayanan kesehatan;
-       rekonsiliasi dan resolusi konflik;
-       pemulihan sosial ekonomi budaya;
-       pemulihan keamanan dan ketertiban;
-       pemulihan fungsi pemerintahan; dan
-       pemulihan fungsi pelayanan publik.
b.     Rekonstruksi
-       pembangunan kembali prasarana dan sarana;
-       pembangunan kembali sarana sosial masyarakat;
-       pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya
-       masyarakat;
-       penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan
-       peralatan yang lebih baik dan tahan bencana;
-       partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi
-       kemasyarakatan, dunia usaha, dan masyarakat;
-       peningkatan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya;
-       peningkatan fungsi pelayanan publik; dan
-       peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.
Tidak hanya tim kesehatan yang berperan dalam bencana, masyarakat pun dapat berpartisipasi dalam penanggulan bencana, yaitu saat fase tanggap darurat (membantu mengevakuasi korban yang masih dapat berjalan), fase pemulihan (membantu pembangunan MCK yang bersih), dan fase kesiagaan (apabila sudah ada peringatan dini ada bencana, jangan tidak dihiraukan, misalnya meninggalkan area bencana, supaya tidak menambah korban).
Bencana juga dapat terjadi secara masal, berbagai masalah dalam bencana masal adalah jumlah korban yang besar, kesulitan transportasi ke area tersebut, dan perlu adanya koordinasi antar departemen. Manajemen untuk korban meninggal dalam bencana missal ini adalah sebagai berikut :
a.     In the scene of incident
Hal yang pertama dilakukan adalah mendatangi lokasi kejadian. Kegiatan yang dilakukan adalah memasang police borderline, mengevakuasi korban, dan melabel.
b.     Post Mortem Unit
-       Fotograf
-       Pemeriksaan medis
-       Sidik jari
-       Forensic odontologi (gigi)
-       DNA
c.      Ante Mortem Unit
-       Mengumpulkan data ante mortem : keluarga
-       Analisis data
-       Kesimpulan
d.     Membandingkan/rekonsiliasi
Biasanya proses identifikasi dilakukan oleh tim ahli, yaitu Forensic pathologist, Dentist, Fingerprints, Recognize the property, Photographer
e.      Returning to family
Pelayanan dan rekontruksi kembali korban seperti semula serta mengurus seluruh administrasi dan medikolegal.
Berikut ini hasil surveilans 13 penyakit menular dan penyakit terkait bencana :
-       Campak
-       DBD
-       Diare berdarah
-       Diare biasa
-       Hepatitis
-       ISPA
-       Keracunan makanan
-       Malaria
-       Penyakit Kulit
-       Pneumonia
-       Tetanus
-       Trauma (fisik)
-       Tifus
Satu hal lagi yang harus diingat dalam bencana, yaitu :
Bank darah!!!
-       Rencana bank darah dalam menghadapi bencana adalah :
-       Jenis produk darah apa yang ditransfusi
-       Darimana didapatkannya
-       Dilakukan skrining sejauh mana
-       Cara pengangkutan dan penyimpanannya (kapasitas)
Dengan adanya manajemen bencana yang melibatkan berbagai aspek, kiranya dapat memperbaiki sistem bencana yang telah ada di negara kita.
Mau lebih jelas? Silahkan buka link berikut ini :